Industri Manufaktur Tidak Bisa Bersaing Lagi - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi mengatakan
itu, Rabu (19/6), di Jakarta, dalam seminar nasional bertema ”Menggagas
Kebijakan Ekonomi untuk Hidup Berbangsa yang Berkualitas”.
Seminar
dalam rangkaian Dies Natalis Ke-53 Universitas Katolik Indonesia Atma
Jaya, Jakarta. Selain Sofjan, tampil sebagai pembicara peneliti politik
Centre for Strategic and International Studies J Kristiadi, dan ekonom
Faisal Basri.
Sofjan mengatakan, upah minimum provinsi naik.
Selain itu, tarif listrik, transportasi, dan gas naik. ”Industri
manufaktur kita tidak bisa lagi kompetitif,” katanya.
Belum lagi
harga komoditas yang selama ini melangit, seperti batubara dan minyak
kelapa sawit mentah sekarang kembali normal. ”Dari mana lagi kita cari
devisa? Kalau devisa tidak ada, bagaimana mau beli barang modal?” ujar
Sofjan.
Ramainya orang berinvestasi di properti, mengindikasikan
sektor lain melesu. Sekarang para tauke yang selama ini main di
manufaktur, pindah ke properti,” katanya.
Faisal Basri mengatakan,
pada tahun pemilihan umum (pemilu) biasanya ada ekspansi ekonomi yang
didorong peningkatan belanja pemerintah dan konsumsi masyarakat. Setelah
tahun pemilu, pertumbuhan akan lebih tinggi lagi. Hal itu karena ada
harapan baru dan kebijakan yang segar atau adanya pembaruan komitmen.
Hal itu ditambah faktor siklikal perekonomian Indonesia sedang menapaki
fase ekspansi.
Pertumbuhan ekonomi 2012 sebesar 6,2 persen, 2013
sebesar 6,4 persen, dan 2014 sebesar 6,7 persen. Ekonomi dunia juga
sedang dalam fase ekspansi, dengan pertumbuhan pada periode sama 3,2
persen, 3,3 persen, dan 4,0 persen.
Optimisme ekonomi muncul
karena di Indonesia, pilar kebijakan ekonomi juga dikendalikan orang
profesional, seperti jabatan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank
Indonesia.
J Kristiadi mengatakan, pilihan politik yang tepat akan
mendorong percepatan perbaikan, demokrasi berkualitas, dan pertumbuhan
ekonomi.
”Demokrasi dan kehidupan akan lebih baik, optimistis asal ada gerakan-gerakan dari masyarakat,” kata Kristiadi.
(MAS)
Title
:
Industri Manufaktur Tidak Bisa Bersaing Lagi
Description
:
Industri Manufaktur Tidak Bisa Bersaing Lagi - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi mengatakan itu, Rabu (19/6), di Jaka...